Generasi Muda terhadap Gerakan Peduli Lingkungan
Gerakan peduli lingkungan merupakan salah satu gerakan penting yang seharusnya medapat perhatian lebih dari berbagai pihak. Baik dari pemerintah, masyarakat, dan tentu saja generasi muda sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab atas alam dan bumi ini. Bagaimana kontribusi generasi muda masa kini terhadap lingkungan? Berikut ini komentar beberapa pihak mengenai hal tersebut.
Sudah bagus, tetapi belum maksimal dalam usaha menjaga dan melestarikan lingkunga. Bila semakin banyak adanya LSM maka setidaknya ada perubahan yang maksimal. Baca lebih lanjut
Penampilan Itu, Cerminan Intelektual?
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak. Di usia muda, remaja memiliki energi yang sedang menggebu-gebu, untuk itu perlu diberikan ruang kebebasan untuk berekspresi sebagai transformasi energinya. Bebas bukan berati tak terkendali. Nah, kali ini kami mengangkat opini tentang style remaja…
Berpenampilan menarik merupakan salah satu penunjang kepercayan diri selain kemampuan. Para guru di sekolah selalu mencanangkan displin, entah itu disiplin waktu, tanggung jawab ataupun cara berpakaian. Peraturan tersebut sering kali membuat murid itu menghindari guru-gurunya alias bermain petak umpet jika mereka melanggar peraturan. Baca lebih lanjut
Sisi Muram Kehidupan Nelayan
Nenek moyangku seorang pelaut,gemar mengarungi luas samudera ,menerjang ombak tiada takut,menempuh badai sudah biasa. Lagu itu seolah menjadi spirit bagi nelayan pangkalan pendaratan ikan Desa Sangsit. Kegigihan para nelayan disana yang berjuang untuk anak dan istri mereka, menjadikan mereka sosok pribadi yang tangguh. Semangat Kegigihan yang mereka kobarkan rasanya tak sebanding dengan kehidupan yang mereka jalani sampai saat ini yang masih tetap berada dalam situasi dan kondisi yang sangat memprihatinkan. Kalau pun ada diantara mereka yang bisa hidup mapan dan berkecukupan jumlahnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan nelayan yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan tersebut masih banyak yang tinggal di rumah yang sangat sederhana bahkan jauh dari layak. Mayoritas dari mereka masih tinggal di rumah-rumah dengan material dari kayu atau papan, beratap nipah dan sebagian kecil seng serta berlantai pasir. Kondisi rumah mereka yang tertancap di pasir pantai terlihat sudah hampir reot dan hampir tumbang ditelan waktu yang terus berputar. Baca lebih lanjut
Mimpi Besar Nyoman Subri
“Tiang sampun buta huruf, masa anak tiang juga. Kan mau mengubah keturunan.” Ujarnya.
Pagi itu hari sangat cerah. Matahari belum menampakkan kakinya. Tak terlihat kesibukan yang berarti. Hanya kendaraan lalu lalang dan sesekali terdengar suara sendok dan garpu yang saling beradu. Dalam warungnya hanya terdapat panci dan penggorengan sebagai teman-nya untuk mengais rejeki. Baca lebih lanjut
Ku Tunggu Bus Sekolahku
Bus sekolah atau kendaran pribadi ? Menurut kalian manakah yang lebih efisien di era modern ini ? Guna mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering kita temui saat ini.
Di era hidup yang modern ini, bus sekolah semakin berkurang, kini para pelajar lebih senang menggunakan kendaraan pribadinya untuk bersekolah. Seperti sepeda motor dan bahkan ada para pelajar yang menggunakan mobil pribadinya . Alasannya karena mereka ingin privasinya dapat dijaga. Alasan mereka masul akal juga, tetapi lebih baik bila menggunakan bus sekolah. Karena dapat menghemat uang jajan dan mengurangi polusi udara.
Bus sekolah ternyata dapat mengurangi emisi yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. Hasil yang kita temui di lapangan, ternyata lebih dari 40% pengguna sepeda motor di jalan adalah para pelajar. Jadi kita bisa temui di siang hari saat pulang sekolah di masing-masing sekolah. Baca lebih lanjut