Koran Dinding dan Majalah Dinding
Di Indonesia, dengan adanya kebebasan pers yang dimulai sejak kepemimpinan Gus Dur, telah memunculkan banyak sekali media masa umum yang baru terbit. Media masa itu beragam jenisnya. Diantaranya ; koran , tabloid , majalah, jurnal , buletin , virtual News. Dari jenis koranpun dapat dibedakan ada harian pagi, harian sore. Sedangkan dari jenis majalah ada yang terbit mingguan juga ada yang terbit dua minggu sekali. Melihat keadaan tersebut, kita dapat menarik kesimpulan betapa ruginya bagi kita generasi muda yang no tabene usia SMU kalau tidak mempergunakan kesempatan yang ada.
Kalau melihat kenyataan, di sekolah-sekolah negeri maupun swasta sudah banyak yang memberikan wadah berupa papan Mading / kording guna memberi kesempatan kepada siswa- siswanya melatih kata , bahasa maupun karya cipta. Jika memamndang secara umum , memang tidak semua orang itu sama. Ada orang yang mampu menuturkan kata dengan lugas pada saat berdakwah ataupun pidato, namun bagaimana kemampuan menulis dalam artikel kurang begitu pintar. Pintar disini dapat diartikan bagaimana seorang penulis bisa.membawa pembaca untuk mengikuti alur dari permasalahan yang disampaikan. Ada pula orang yang tidak bisa pidato maupun dakwah tetapi dalam menyajikan sebuah karya tulisan sangat runtun dan enak dibaca dimengerti dan dipahami.
Kembali kita pandang hal yang lebih sempit Menilik keberadaan Papan Mading/Kording yang ada di sekolah-sekolah, menurut penulis, masih banyak kerancuan antara Isi Kording dan Mading itu sendiri.
Untuk itu, guna menambah wawasan siswa, terutama yang berminat untuk menekuni jurnalistik, kami berikan perbedaan antara Koran Dinding dan Majalah Dinding , sebagai berikut :
No | Kording | Mading |
1.2
3 4 5 6 7 8 9 |
Nama,Visi ,Edisi, HariHead Line (HL)
Foto Head Line (HL) Foto Pendukung Opini Susunan Redaksi Straits News Feature Tajuk Rencana |
Nama,Visi ,EdisiNews In Dapth
Pengantar redaksi Rubrikasi Foto-foto |
Bentuk yang diperoleh dari isi mading dan kording itu disajikan dalam bentuk mirip majalah dan mirip koran, namun keduanya mempunai kesamaan menempel di dinding. ( poenk )
hi.. judulnya memang “Korang”? instead of “Koran”?
Komentar oleh nyoman | Juli 9, 2010 |
oiya,, hahah.. makasi bli sudah koreksi, saya juga baru sadar n sudah diedit.. ^^
Komentar oleh programatujuh | Juli 10, 2010 |
makasih atas informasinya……
o ya, tolong tampilkan contoh kording yg lain dan penjelasan yang lebih sederhana….
Komentar oleh fauzan | Januari 8, 2011 |
baik, nanti akan dipublis dilain kesempatan. ditunggu yah.
Komentar oleh programa tujuh | Desember 5, 2011 |
bagus juga uh….memang perlu rutin diadakan mading dan kording ……nah perlu pembimbing guru yg bs mendampingi anak agar bs berkreativitas
Komentar oleh tira | Mei 27, 2011 |
iya, kalau sudah rutin, jadinya anak didik pasti akan terbiasa mengikuti lomba mading ataupun koding . semangat.
Komentar oleh programa tujuh | Desember 5, 2011 |